Jamin Keamanan Libur Nataru Polres Loteng Dirikan Pospam, Posyan Dan Terpadu

Lombok Tengah NTB - Dalam menjamin keamanan Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polres Lombok Tengah berdirikan 5 Pos di antaranya 3 Pos Pengamanan, 1 Pos Pelayanan dan 1 Pos Terpadu di sejumlah titik di Kabupaten Lombok Tengah guna memberikan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat saat Nataru.

Didirikannya Pos pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Operasi terpusat Kepolisian dengan Sandi Operasi Lilin Rinjani 2023 untuk jajaran Polres Polda Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Polres Lamandau Kembali Gagalkan Peredaran 2 Kilogram Sabu

Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat SIK, melalui Kasi Humas IPTU Hariono, mengatakan kelima pos tersebut sudah kita tempatkan di titik yang dianggap memerlukan kehadiran aparat keamanan saat perayaan Nataru nanti. 

“Untuk pos pengamanan ada tiga titik, yang pertama di Kopang kedua di depan bundaran luar bizam dan yang ketiga di depan area sirkuit mandalika, sedangakan untuk pos pelayanan ada satu di kota praya depan kompleks pertokoan dan untuk pos terpadu ada satu di area Bizam, ” terang Harioni di Praya, Sabtu (23/12). 

Baca juga: Upacara Pembukaan Pendidikan Dan Latihan Integrasi Dikmaba TNI AD Dan Diktukba Polri T.A. 2021

Ia menyampaikan nantinya masing-masing pos tersebut diisi oleh personel gabungan baik dari TNI-Polri dan instansi terkait serta mitra kamtibmas lainnya. 

“Untuk Operasi Lilin Rinjani 2023 dimulai pada tanggal 22 Desember hingga 2 Januari 2024. Kami (Polres Lombok Tengah) telah mengerahkan sebanyak 110 personil dengan dibantu dari TNI dan Instansi terkait serta mitra kamtibmas yang selalu siap siaga 24 jam mengamankan dan memastikan bahwa kegiatan (perayaan Natal dan Tahun Baru) ini berjalan dengan lancar, ” jelasnya.

Baca juga: Jelang Nataru, Polda Kalteng Imbau Masyarakat Tidak Mudik

Kemudian, selain fokus dalam pengamanan Nataru, jajaran Polres Lombok Tengah akan meningkatkan giat patroli rutin dengan sasaran, tempat ibadah, objek vital, perkantoran, pemukiman penduduk dan daerah rawan kejahatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan menjelang nataru.(Adb)